Surono Reksodimedjo

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia ke-2Masa jabatan
19 Maret 1983 – 14 Maret 1988PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Maraden Panggabean
Pengganti
Sudomo
Sebelum
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia ke-5Masa jabatan
31 Maret 1978 – 19 Maret 1983PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Sunawar Sukowati
Pengganti
Alamsyah Ratu Perwiranegara
Sebelum
Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-4Masa jabatan
2 Maret 1974 – 17 April 1978PresidenSoehartoPanglimaMaraden Panggabean
Sebelum
Pendahulu
Soemitro
Pengganti
Sudomo
Sebelum
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-10Masa jabatan
27 April 1973 – 10 Mei 1974
Sebelum
Pendahulu
Umar Wirahadikusumah
Pengganti
Makmun Murod
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1923-09-06)6 September 1923
Banyumas, Jawa Tengah, Hindia BelandaMeninggal3 Agustus 2010(2010-08-03) (umur 86)
Jakarta, IndonesiaKebangsaanIndonesiaSuami/istriR.A.Y. Winarni Cokrosewoyo (1956-1980)
R.A.Y. Sunarti Cokrosewoyo (1982)Alma materPembela Tanah Air (1945)PekerjaanTentaraKarier militerDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1945—1978Pangkat Jenderal TNINRP11148SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Soerono Reksodimedjo (6 September 1923 – 3 Agustus 2010)[1] adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari April 1973 hingga Mei 1974 dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata (Wapangab). Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Politik Keamanan Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Riwayat Hidup

Pada saat peristiwa Palagan Ambarawa, ia menjabat sebagai kapten yang berada di bawah komando kesatuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto. Dan ketika menjabat sebagai Gubernur AMN di tahun 1965, Soerono membantu Panglima Kodam VII/Diponegoro waktu itu, Brigjen TNI Soerjo Soempeno dalam menumpas aksi G30S/PKI di Jawa Tengah, yakni di dalam tubuh Kodam Diponegoro sendiri, pasca diumumkannya pembentukan Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah melalui RRI Stasiun Semarang pada tanggal 1 Oktober 1965 sekitar pukul 13.00 WIB, dengan Kolonel Inf. Sahirman Asisten 1 Intelijen Kodam VII/Diponegoro sebagai Ketuanya.

Pendidikan

Pendidikan yang pernah dijalani antara lain, Seskoad di Bandung, War College di Jerman Barat, dan The American Command and General Staff College, Forth Leavenworth, AS (1958).

Riwayat Kepangkatan

Letnan (1945), Kapten (1949), Mayor (1952), Letnan Kolonel (1957), Kolonel (1960), Brigadir Jenderal (1963), Mayor Jenderal (1966), Letnan Jenderal (1970), Jenderal (1974).

Riwayat Jabatan

  • Kaizabu Syutjo/Dainippon (1942–1943)
  • Syudanco/PETA (1943–1945)
  • Danki II Res I Cilacap (1945–1948)
  • Ajudan Res I Div V Purwokerto (1948)
  • Ajudan Div V (1948)
  • Dan Ba SWK V & Staf Pertahanan Jateng (1948–1949)
  • Dan Ba 402 Be "N" ST I/III Cilacap (1950–1951)
  • Ass Kasad (1951–1952)
  • Pj. Danbrig Penembahan Senopati Di TT IV dan Di TT III Siliwangi
  • Kas RI 14 TT IV Salatiga (1953–1954)
  • Alas RI 15 Sub Ter IV Surakarta (1955–1956)
  • Hakim Pembantu (Yogyakarta, Semarang, Pekalongan) (1956–1959)
  • Dan GBN Ter IV, Guru SSKAD, Dir ATEKAD
  • Wakil Gubernur Militer AMN, Magelang (1961)
  • Kas Kodam Diponegoro, Semarang (1961)
  • Gubernur AMN, Magelang (1964–1966)
  • Deputi I Operasi Menpangad (1966)
  • Pangdam Diponegoro (1966)
  • Pangkowilhan II Jawa Madura (1969–1973)
  • Kepala Staf TNI AD (1973-1974)
  • Wakil Panglima ABRI (1974-1978)
  • Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat (1978-1983)
  • Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (1983-1988)

Meninggal Dunia

Makam Surono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata

Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2010 dalam usia 86 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.

Penghargaan

Tanda jasa

Ia mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;[2][3][4]

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (6 Agustus 1974)[5]
Baris ke-2 Bintang Dharma Bintang Gerilya Bintang Yudha Dharma Utama (1975)[6] Bintang Kartika Eka Paksi Utama
Baris ke-3 Bintang Jalasena Utama Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama Bintang Bhayangkara Utama Bintang Yudha Dharma Pratama
Baris ke-4 Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Jalasena Pratama Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama Bintang Bhayangkara Pratama
Baris ke-5 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan I
Baris ke-6 Satyalancana Perang Kemerdekaan II Satyalancana G.O.M I Satyalancana G.O.M IV Satyalancana G.O.M V
Baris ke-7 Satyalancana G.O.M VI Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Penegak
Baris ke-8 Knight Grand Cross of the Order of Orange-Nassau - Belanda Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan Grand Officer of the Order of Leopold - Belgia Grand Cordon of the Order of the Star of Jordan - Yordania

Referensi

  1. ^ Surono Reksodimedjo. Perjalanan hidup anak yatim piatu menjadi jenderal. Bandung: Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2012. ISBN 978-602-95551-2-7. 
  2. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1978, hlm. 59-60.
  3. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1988, hlm. 510-511.
  4. ^ Dinas Sejarah TNI AD 2011, hlm. 79.
  5. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  6. ^ "Tanggal 3 oktober 1975 : upacara penganugerahan/ penyematan bintang oleh Menhankam/ Pangab M. Panggabean masing-masing Bintang Yudha Dharma Utama dan Bintang Jelacena Utama kepada Wapangab Jend. TNI Surono, Kasad Jend. TNI Makmun Murod, Kasau Mars TNI Saleh Basarah, Kapolri Letjen Pol. Widodo Budidarmo, dan Bintang Yudha Utama kepada Kasal Laks TNI Subiyanto". onesearch.id. 1975. Diakses tanggal 2023-05-10. 

Bibliografi

  • Lembaga Pemilihan Umum (1978), Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1977, II 
  • Lembaga Pemilihan Umum (1988), Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987, Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1987, XVIII 
  • Dinas Sejarah TNI AD (2011), Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 s.d.Ke-26, I 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Maraden Panggabean
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
1983–1988
Diteruskan oleh:
Sudomo
Didahului oleh:
Idham Chalid
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
1978–1983
Diteruskan oleh:
Alamsyah Ratu Perwiranegara
Jabatan militer
Didahului oleh:
Sumitro
Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
1974–1978
Diteruskan oleh:
Sudomo
Didahului oleh:
Umar Wirahadikusumah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
1973–1974
Diteruskan oleh:
Makmun Murod
  • l
  • b
  • s
Kementerian di bawah Menko Ekuin-PP: Ali Wardhana
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden:
  • l
  • b
  • s
Menteri muda yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s