Ekonomi Iran

Ekonomi Iran terbagi kedalam tiga sektor yaitu sektor kerajaan, sektor koperasi (kerjasama serikat) dan sektor swasta.

Sektor negara meliputi industri-industri berat, perdagangan internasional, pertambangan, perbankan dan asuransi, irigasi, komunikasi, transportasi umum dan lain-lain. Semua sektor ini berada di bawah penguasaan kerajaan Iran. Sektor koperasi meliputi kerjasama-kerjasama serikat-serikat dan perusahaan-perusahaan swasta yang ingin mengembangkan operasi mereka di kawasan kota dan luar kota. Sektor swasta yang di mana operasi mereka adalah konstruksi, pertanian, industri, perdagangan dan jasa. Operasi-operasi ini bertindak sebagai penyokong sektor kerajaan dan koperasi. Dewasa ini, peranan sektor swasta dikembangkan lagi dengan penswastaan 80% sektor negara.^[1]

Sektor Ekonomi

Sektor Ekonomi Makro

Pada awal abad ke-21, sektor jasa merupakan sektor merupakan penyumbang terbesar dalam pendapatan kotor Iran. Industri kedua terbesar adalah pertambangan diikuti dengan pertanian. Lebih kurang 45% dari pendapatan negara berasal dari hasil pertambangan minyak dan gas alam. 31% pula merupakan hasil cukai. Defisit perbelanjaan Iran merupakan antara masalah yang kronik dan disebabkan dari subsidi sektor-sektor industri berat yang bernilai USD 30 miliar setiap tahun (2006).^[2]

Sektor industri yang meliputi pertambangan, pembuatan dan konstruksi menyumbang 42 persen pendapatan Iran dan menggaji 31 persen tenaga buruh Iran. Hasil pertambangan terutama petroluem merupakan ekspor utama Iran (89 persen dari jumlah keseluruhan) tetapi menggunakan kurang dari 1 persen tenaga buruh. Negara Iran telah sejak lama memberagamkan ekonomi Iran dengan membuat pelaburan dalam industri otomitif, industri luar angkasa, elektronik, petrokimia dan nuklir. Iran juga mempunyai potensi yang besar dalam pertambangan, dan pariwisata,^[3] dan juga informasi teknologi.

Pertanian

Seperempat dari jumlah ekspor Iran (tidak termasuk ekspor petroleum) adalah dari sektor pertanian. Sektor ini menyumbang sebanyak 11 persen pendapatan negara Iran pada tahun 2004 dan mempekerjakan 23 persen dari tenaga buruh. Sejak tahun 1979, pertanian komersial mulai menggantikan pertanian berskala kecil.

Tanaman utama Iran ad asalah gandum, beras dan bali. Namun begitu, bekalan gandum dan beras gagal memenuhi permintaan tempatan menyebabkan bahan ini diimpot masuk. Tanaman-tanaman utama lain ialah ubi kentang, legum, sayur-sayuran, buah-buahan, tebu dan rempah ratus. Terdapat juga penternakan lebah untuk sumber madu dan juga ladang ladang sutera untuk penghasilan sutera. Sumber ternakan utama pula ialah kambing, lembu, ayam, telur dan hasil tenusu. Ekspot pertanian utama Iran ialah buah-buahan, makanan yang diproses dan rempah.

Perkilangan

Industri berat mulai diperkenalkan di Iran pada tahun 1920-an dan berkembang dengan begitu pesat. Namun, Perang Iran-Iraq memusnahkan banyak infrastruktur-infrastruktur industri berat di Iran seperti pusat kilang minyak di Abadan. Akibat lain dari perang ini ialah kemunculan industri-industri pembuatan kecil yang menggantikan peranan industri-industri besar terutama dalam pembuatan senjata api dan keperluan militer.

Saat ini, industri pembuatan utama Iran ialah petrokimia, keluli, dan pembuatan bahan tembaga. Industri lain termasuk juga industri otomotif,^[4] barangan elektrik dan komunikasi, simen, pembuatan jentera,^[5] perkilangan kertas, getah, karpet, dan farmasi

Selain itu, Iran juga turut maju dalam industri pertahanan dan militer. Sejak tahun 1992, Organisasi Industri Pertahanan Iran telah berhasil memproduksi tank baja, pesawat pejuang, peluru kendali, dan kapal selam.^[6] Pada tahun 2006, Iran mengimpor pengeluaran industri ini ke 57 negara di seluruh dunia termasuk negara-negara NATO. Hasil perdagangan ini bernilai AS$100 juta.^[7][8][9]

Petroleum Dan Gas Alam

Minyak mentah pertama kali ditemukan di Iran. Sejak saat itu, perdagangan minyak menjadi tulang punggung ekonomi Iran. Pada tahun 70an, Iran merupakan negara dengan produksi petroleum ke-empat terbesar dunia. Setelah Revolusi Iran pada tahun 1979, kerajaan Iran melancarkan proyek pemeliharaan minyak dengan mengurangi pengeluarannya. Perang Iran-Iraq yang tercetus pada tahun berikutnya memusnahkan banyak infrastruktur penggalian dan perkilangan menyebabkan produksi minyak menurun. Namun begitu, pada tahun 1980an, produksi minyak Iran meningkat lagi berikut perbaikan infrastruktur minyak dan juga penemuan telaga minyak baru di Teluk Persia. Pada tahun 2004, jumlah produksi minyak Iran pertahun adalah 1.4 miliar tong minyak yang membawa keuntungan bersih berjumlah AS$ 50 miliar.^[10] Iran juga turut mempunyai simpanan gas alam kedua terbesar di dunia (15 % dari simpanan gas alam dunia) dan kebanyakan digunakan untuk tujuan domestik.

Pertambangan

Sektor pertambangan Iran merupakan sektor yang kurang berkembang dibanding dengan sektor-sektor lain. Hasil produksi kasar bahan mineral adalah kurang dari 0.6 persen penghasilan Iran. Faktor-faktor utama yang menghadkan sektor ini ialah kekurangan infrastruktur yang sesuai, kesulitan dalam eksplorasi, dan juga pengawasan negara dalam sumber alam.

Walaupun petroleum merupakan pertambangan utama, kurang lebih 75 persen tenaga buruh di sektor pertambangan bekerja di sektor bukan petroleum. Sektor perlombongan ini termasuk batu bara, emas, uranium, garam, bijih besi dan lain lain. Tsmbang tembaga di Sar Cheshmah di Provinsi Kerman merupakan tambang tembaga terbesar kedua di dunia. Iran juga mempunyai simpanan bijih besi yang besar di wilayah Iran bagian tengah.

Jasa

Sektor jasa merupakan sektor ekonomi terbesar di Iran. Pada tahun 2004, sektor ini menghasilkan 48 persen dari KDNK Iran dan mempekerjakan 44 persen dari tenaga buruh. Industri jasa utamanya adalah jasa biasa seperti pendidikan, perdagangan, jasa pribadi, jasa profesional seperti kesehatan, dan juga pariwisata. Namun demikian, sektor ini juga turut menelan belanja yang besar dari dana negara. Kebanyakan dana ini disalurkan untuk perbelanjaan kemiliteran, pembayaran gaji pegawai, dan juga pembayaran jasa sosial.

Referensi

Rujukan lengkap

Wikivoyage memiliki panduan wisata Iran (including business etiquette information).

• Hossein-Zadeh, Ismael (March 26, 2016). "Iran's "Open-Door" Economic Policy: Recipe for Indebtedness, De-industrialization and Dependence Under the Helm of President Rouhani". Global Research. Diakses tanggal June 7, 2016. 
• Khajehpour, Bijan (July 17, 2015). "Preventing Iran's post-sanctions job crisis". Atieh Group. Al-Monitor. Diakses tanggal July 27, 2015. 
• Khajehpour, Bijan (April 10, 2015). "How the nuclear deal will help Iran's economy". Atieh Group. Al-Monitor. Diakses tanggal April 12, 2015. 
• "Iran's Neoliberal Austerity-Security Budget". Hooshang Amirahmadi. Payvand.com. February 16, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-21. Diakses tanggal February 21, 2015. 
• Khajehpour, Bijan (January 8, 2015). "Iran's new budget to focus on privatization, subsidy reforms". Atieh Group. Al-Monitor. Diakses tanggal February 2, 2015. 
• Khan, Jeremy (August 17, 2014). "Iran Lures Investors Anticipating Nuclear Deal May End Sanctions". Bloomberg News. Diakses tanggal August 20, 2014. 
• Stecklow, Steve; Dehghanpisheh, Babak; Torbati, Yeganeh (November 11, 2013). "Assets of the Ayatollah". Reuters. Diakses tanggal December 7, 2013. 
• "Iran's bold economic reform – Economic jihad". The Economist. June 23, 2011. Diakses tanggal April 7, 2012. 
• Maloney, Suzanne. "The Revolutionary Economy". United States Institute of Peace. Diakses tanggal November 16, 2010. 
• Behdad, Sohrab (October 25, 2010). "Where Did Iran's Islamic Economy Come From and Where Did it Go?". Payvand.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-28. Diakses tanggal October 25, 2010. 
• Askari, Hossein (August 26, 2008). "Iran's economic self-mutilation". Asia Times Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal October 18, 2010. 
• "Ambitious modernization program for the Tehran Stock Exchange". Global Investment House. June 22, 2007. Diakses tanggal October 18, 2010. 
• Higgins, Andrew (June 2, 2007). "Inside Iran's Holy Money Machine". Wall Street Journal. Diakses tanggal July 23, 2014. 
• "Still failing, still defiant". The Economist. December 9, 2004. Diakses tanggal July 23, 2014. 
• Klebnikov, Paul (July 21, 2003). "Millionaire Mullahs". Forbes. Diakses tanggal March 16, 2008. 

• Suzanne, Maloney (June 2015). Iran's Political Economy since the Revolution. New York, USA: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-73814-9. 
• Amuzegar, Jahangir (October 2014). The Islamic Republic of Iran: Reflections on an Emerging Economy. New York, USA: Routledge. ISBN 978-1-85743-748-5. 
• Parvin, Alizadeh; Hakimian, Hassan (December 2013). Iran and the Global Economy: Petro Populism, Islam and Economic Sanctions. London, U.K.: Routledge. ISBN 978-1-315-86720-5. 
• Ayse, Valentine; Nash, Jason John; Leland, Rice (January 2013). The Business Year 2013: Iran. London, U.K.: The Business Year. ISBN 978-1-908180-11-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2015. 
• Nash, Jason John; Sasmaz, Aytng (January 2011). The Business Year 2011: Iran. London, U.K.: The Business Year. ISBN 978-1-908180-00-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 17, 2014. 
• Gheissari, Ali (April 2009). Contemporary Iran: Economy, Society, Politics. New York, USA: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-537849-8. 
• Wehrey, Frederic (2009). The Rise of the Pasdaran: Assessing the Domestic Roles of Iran's Islamic Revolutionary Guards Corps (PDF). Santa Monica, California, USA: RAND Corporation. ISBN 978-0-8330-4620-8. 
• Curtis, Glenn; Hooglund, Eric (April 2008). Iran, a country study (PDF). Washington, D.C., USA: Library of Congress. ISBN 978-0-8444-1187-3. 
• Jbili, A.; Kramarenko, V.; Bailén, J. M. (March 2007). Islamic Republic of Iran: Managing the Transition to a Market Economy (PDF). International Monetary Fund. ISBN 978-1-58906-441-6. 
• Mohammadi, Ali (April 2003). Iran encountering globalization: problems and prospects. London, U.K.: Routledge. ISBN 978-0-415-30827-4. 
• Parvin, Alizadeh; Hakimian, Hassan (March 2001). The Economy of Iran: Dilemmas of an Islamic State. London, U.K.: I. B. Tauris. ISBN 978-1-86064-464-1. 
• Homa, Katouzian (1981). The Political Economy of Modern Iran: Despotism and Pseudo-Modernism, 1926–1979. London, U.K.: Macmillan Publishers. ISBN 978-1-349-04778-9. 

• "Annual Review 2013/14". Central Bank of Iran. February 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-05-02. 
• "Annual Review 2012/13". Central Bank of Iran. July 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-08. 
• "A Review of the Iranian Tax System". Organization for Investment Economic and Technical Assistance of Iran. Ministry of Economic Affairs and Finance (Iran). January 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-07. 
• Katzman, Kenneth (January 2014). "Iran Sanctions" (PDF). U.S. Congressional Research Service. 
• "Memorandum of the foreign trade regime of Iran" (PDF). Ministry of Commerce (Iran). November 2009. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal July 13, 2013. 
• Ilias, Shayerah (June 2008). "Iran's Economy" (PDF). U.S. Congressional Research Service. 
• Austrade (2006). "Doing Business in Iran". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 25, 2006. 
• Ministry of Commerce (Iran) (2004). "The National Report on E-Commerce in Iran" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal April 27, 2006. 
• Management and Planning Organization of Iran (2004). "Millennium Development Goals" (PDF). United Nations. ^{[pranala nonaktif]}

• "Entrepreneurship Ecosystem in Iran" (PDF). Iran Entrepreneurship Association. Winter 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal September 13, 2015. 
• IMF Staff Report (April 2014). "Islamic Republic of Iran" (PDF). International Monetary Fund. 
• "Investment Guide To Iran". Atieh Bahar Consulting. February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-17. 
• "Regional Economic Outlook: Middle East and Central Asia" (PDF). International Monetary Fund. April 2011. 
• "Regional Economic Outlook: Middle East and Central Asia" (PDF). International Monetary Fund. October 2010. 
• Salehi-Isfahani, Djavad (September 2010). "Iranian Youth in Times of Economic Crisis" (PDF). The Dubai Initiative. ^{[pranala nonaktif permanen]}
• IMF Staff Report (March 2010). "Islamic Republic of Iran" (PDF). International Monetary Fund. 
• "Economic Prospects for the Middle East and North Africa Region" (PDF). World Bank. January 2010. 
• "Normalization of Economic Relations: Consequences for Iran's Economy and the United States" (PDF). (US) National Foreign Trade Council. 2008. 
• "The N-11: More Than an Acronym" (PDF). Goldman Sachs. March 2007. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-03-31. 
• "Science, Technology and Innovation Policy Review – The Islamic Republic of Iran" (PDF). United Nations Conference on Trade and Development. February 2005. 
• "Small and Medium Enterprises in Iran" (PDF). United Nations Industrial Development Organization. 2003. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-03. 
• Nichols, Brian; Sahay, Sundeep (2003). "Building Iran's Software Industry" (PDF). University of Manchester. Institute for Development Policy and Management. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. 
• "Islamic Republic of Iran – Services for Agriculture and Rural Development" (PDF). World Bank. June 1994. 

• Iran Today (August 2015). A look at Iran’s 6th development plans (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (August 2014). Iran government’s economic fight (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (August 2014). Boosting international trade in Iran (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-21. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (March 2014). Leader urges serious pursuit of ‘resistance economy’ (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (October 2013). Latest on Iran’s subsidy reform plan (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-14. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (July 2012). Iran's economy under sanctions (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-05. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (May 2012). Iran’s “Economy of Resistance” (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-03. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (May 2012). Iran's New Commercial Law on a Five-Year Trial run (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-11. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (April 2012). 1391: Year of National Production, Supporting Iranian Capital and Labor (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-07. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (December 2011). Iran's economic overhaul (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-04. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (August 2011). Iran's economic development plan (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-22. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (April 2011). 2011: Year of "Economic Jihad" (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-09. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (March 2011). Iran's Budget Bill (FY 2011) (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-23. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (December 2010). Iran's Economic Reform Plan (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-19. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Iran Today (November 2010). Fifth Development Plan in Majlis (Webcast). Tehran, Iran: PressTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-19. Diakses tanggal 2016-08-13. 
• Karim Sadjadpour (April 2010). Iran's Economic Health and the Impact of Sanctions (YouTube video). Washington D.C., USA: Carnegie Endowment for International Peace. 
• Davos Annual Meeting 2007 – Voices from Iran (YouTube video). Davos, Switzerland: World Economic Forum. January 2007.